-Harga rumah dapat terus meningkat: Jika harga rumah terus meningkat dari waktu ke waktu, maka menunda pembelian rumah akan membuat harga rumah semakin mahal. Hal ini bisa menjadi kerugian bagi calon pembeli rumah karena harus membayar lebih mahal untuk rumah yang sama.
-Sulit menemukan rumah dengan spesifikasi yang diinginkan: Setiap orang memiliki kebutuhan dan spesifikasi yang berbeda-beda untuk rumah yang ingin dibeli. Jika menunda pembelian rumah, maka kemungkinan sulit menemukan rumah dengan spesifikasi yang diinginkan karena persaingan dengan pembeli rumah lainnya semakin tinggi.
-Pembayaran sewa rumah: Jika belum membeli rumah, maka calon pembeli rumah masih harus membayar sewa rumah. Pembayaran sewa rumah bisa menjadi beban finansial yang cukup besar bagi sebagian orang, terutama jika sewa rumah semakin mahal dari waktu ke waktu.
-Keterbatasan ruang gerak finansial: Menunda pembelian rumah juga dapat membatasi ruang gerak finansial seseorang. Uang yang seharusnya dapat diinvestasikan dalam pembelian rumah dapat dialokasikan untuk keperluan lain, seperti membayar sewa, cicilan mobil, atau cicilan kartu kredit.
-Tidak memiliki aset yang stabil: Rumah dapat menjadi aset yang stabil bagi pemiliknya karena nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Jika menunda pembelian rumah, maka calon pembeli rumah akan kehilangan kesempatan untuk memiliki aset yang stabil dan potensial meningkatkan kekayaan di masa depan.
-Kenaikan suku bunga: Suku bunga yang tinggi dapat menjadi kendala bagi calon pembeli rumah. Jika menunda pembelian rumah, maka kemungkinan terkena kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari waktu ke waktu, yang akan mempersulit proses pembelian rumah dan meningkatkan biaya cicilan